Pejabat kesehatan masyarakat di Amerika Serikat dan Eropa sedang memantau dengan cermat varian baru mpox (sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet) yang mulai menyebar di masyarakat. Meskipun risiko terhadap masyarakat umum masih rendah, kehadiran varian ini menandakan peningkatan kompleksitas dalam mendeteksi dan membendung virus.

Mengidentifikasi Varian Baru dan Penyebarannya

Varian baru yang tergolong clade Ib ini pertama kali terdeteksi pada pertengahan tahun 2023 di Republik Demokratik Kongo dan kini beredar di beberapa negara. Pada bulan Oktober, California melaporkan tiga kasus di komunitasnya – dua di Los Angeles dan satu di Long Beach – yang semuanya memerlukan rawat inap. Khususnya, tidak ada pasien yang baru-baru ini bepergian ke luar negeri atau menunjukkan hubungan satu sama lain, sehingga menunjukkan adanya potensi penularan komunitas yang tidak terdeteksi. Enam kasus yang terkait dengan pelancong juga telah diidentifikasi di AS, namun ini adalah tanda-tanda pertama penyebaran lokal.

Kemunculan ini bertepatan dengan penularan komunitas yang dilaporkan di beberapa negara Eropa, termasuk Spanyol, Italia, Belanda, dan Portugal, bersamaan dengan masih adanya varian lama secara global. Secara global, terdapat lebih dari 44.000 kasus mpox yang dilaporkan pada tahun 2025 – melampaui total yang dilaporkan pada tahun 2024.

Faktor-Faktor yang Menyumbang Tantangan

Ada beberapa faktor yang mempersulit upaya pelacakan dan pengendalian penyebaran varian baru tersebut. Vaksinasi, meskipun bermanfaat untuk perlindungan individu, dapat mengurangi gejala yang parah, sehingga mempersulit pengawasan pasif. Para peneliti memperkirakan bahwa di Los Angeles, hanya sekitar satu dari 33 kasus varian mpox lama yang saat ini terdeteksi, sehingga menyoroti adanya masalah signifikan yang tidak dilaporkan.

Selain itu, virus ini telah beradaptasi untuk menginfeksi laki-laki dan perempuan dengan tingkat yang kurang lebih sama, berbeda dengan pola yang terjadi pada wabah tahun 2022, yang secara tidak proporsional menginfeksi laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki. “Jaringan seksual yang padat,” yang ditandai dengan berganti-ganti pasangan seksual, tampaknya menjadi faktor kunci penularan, meskipun menyamakan Republik Demokratik Kongo dengan negara-negara lain masih menjadi tantangan.

Respon Masyarakat dan Strategi Kesehatan Masyarakat

Menanggapi tantangan-tantangan ini, pejabat kesehatan masyarakat menganjurkan strategi pencarian dan pemantauan kasus yang lebih proaktif, termasuk pengambilan sampel air limbah untuk mengidentifikasi penyebaran. Para ahli menekankan peran penting organisasi berbasis masyarakat dalam menyediakan informasi, mengurangi stigma, dan mendorong pengujian, seperti yang ditunjukkan pada wabah tahun 2022.

Pesan kesehatan masyarakat terus berfokus pada vaksinasi, yang secara luas dianggap sebagai alat yang berharga untuk perlindungan individu. Membuat vaksin mudah diakses, terutama di komunitas yang kurang terlayani, melalui akses yang disediakan pemerintah dan lokasi yang nyaman, sangatlah penting.

Tantangan ini diperparah dengan pemotongan anggaran dan pengurangan staf dalam sistem kesehatan masyarakat AS, sehingga berdampak pada jaringan pengawasan dan menghambat upaya tanggap darurat. Masalah-masalah ini terjadi karena sebagian besar pemerintahan AS ditutup, sehingga semakin membatasi kapasitas.

“Sungguh, kami mendapat manfaat dari organisasi berbasis masyarakat yang memberikan informasi dan berupaya mengurangi stigma tersebut,” kata Jason Kindrachuk, pakar mpox internasional.

Munculnya varian mpox baru ini menggarisbawahi perlunya kewaspadaan berkelanjutan, strategi kesehatan masyarakat yang adaptif, dan kemitraan masyarakat yang kuat untuk mengendalikan penyebarannya secara efektif.