Obat oral baru, enlicitide decanoate, telah menunjukkan penurunan signifikan kolesterol lipoprotein densitas rendah (LDL-C) – umumnya dikenal sebagai kolesterol “jahat” – dalam uji klinis baru-baru ini. Obat ini menurunkan kadar LDL-C rata-rata sebesar 58,2% pada pasien dengan kondisi genetik yang menyebabkan kolesterol tinggi yang berbahaya, sehingga menawarkan pilihan pengobatan baru yang menjanjikan bagi mereka yang tidak memberikan respons yang baik terhadap pengobatan yang ada.

Tantangan Kolesterol Tinggi

LDL-C yang tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke, yang mempengaruhi puluhan juta orang di seluruh dunia. Penumpukan kolesterol di arteri membatasi aliran darah, meningkatkan kemungkinan serangan jantung dan stroke seiring berjalannya waktu. Bagi individu dengan hiperkolesterolemia familial heterozigot (HeFH) – kelainan genetik yang mempengaruhi sekitar 1 dari 250 orang – mengelola kolesterol sangatlah penting, karena peningkatan kadar kolesterol dimulai sejak lahir.

Hasil Uji Coba: Pil yang Berhasil

Para peneliti melakukan uji coba terkontrol plasebo secara acak yang melibatkan 293 peserta dengan HeFH yang sudah mengonsumsi statin namun tidak cukup mengendalikan kolesterol mereka. Hasilnya jelas: setelah 24 minggu, mereka yang menerima pil enlicitide decanoate sekali sehari mengalami penurunan LDL-C yang signifikan. Sebaliknya, kelompok plasebo mengalami sedikit peningkatan kadar kolesterol.

Khususnya, obat ini tetap efektif dalam jangka waktu 52 minggu, dengan perbaikan biomarker yang konsisten dan sedikit efek samping yang dilaporkan. Yang penting, 98% peserta mematuhi rejimen pengobatan, menunjukkan toleransi yang tinggi dan kemudahan penggunaan.

Cara Kerja Enlicitide

Enlicitide decanoate adalah penghambat PCSK9. Ini berarti meningkatkan kemampuan hati untuk membersihkan LDL-C dari aliran darah, yang pada dasarnya menghilangkan hambatan dalam proses pengaturan kolesterol alami tubuh. Inhibitor PCSK9 yang ada memerlukan suntikan, yang dapat menghalangi beberapa pasien. Bentuk pil baru ini dapat meningkatkan kepatuhan pengobatan.

Apa Selanjutnya?

Meskipun hasil uji cobanya menggembirakan, enlicitide decanoate masih memerlukan persetujuan peraturan sebelum tersedia secara luas. Penelitian di masa depan akan fokus pada apakah penurunan LDL-C berarti lebih sedikit serangan jantung dan stroke dalam jangka panjang, serta pengujian yang lebih luas pada populasi pasien yang lebih luas.

Studi ini memperkuat pentingnya pengelolaan kolesterol proaktif, khususnya bagi individu dengan kecenderungan genetik. Jika tidak diobati, peningkatan LDL-C menyebabkan penyakit kardiovaskular dini karena paparan yang terlalu lama.